TOKYO, KOMPAS.com - Kebakaran dan kebocoran yang terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Fukushima, akibat gempa dan tsunami 11 Maret lalu, juga menimbulkan kekhawatiran terhadap mobil yang diekspor dari Jepang ke berbagai negara. Akibatnya, Nissan Motor Co., akhir minggu lalu mengumumkan bahwa mobil yang diekspor terus dimonitor dari kemungkinan adanya unsur radioaktif.
Dikutip banyak media international, sumber Nissan Motor menggatakan, ”Nantinya kami akan terus mengimplementasikan bahwa semua produk Nissan yang dipasarkan secara ke berbagai negara, diterima dengan standar keamanan global. Kami memastikan mobil yang dikirim bebas dari risiko pencemaran radioaktif.”
Sampai saat ini, baru Nissan yang mengumumkan akan memantau kendaraan yang diiekspornya bebas dari pencemaran radioaktif. Sedangkan produsen lain yang masih “libur” berproduksi, belum mengumumkan jaminan kendaraan yang mereka ekspor bebas dari radioaktif.
0 komentar:
Posting Komentar